“MANAJEMEN
SUMBER DAYA MANUSIA”
Referensi
mengenai Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM)
Manajemen
Sumber Daya Manusia (MSDM) adalah sebuah istilah yang sering kita dengar.
Tetapi, bukan tidak mungkin bahwa orang
yang sering mendengar istilah itu
tidak mengetahui dengan tepat definisi MSDM.selain itu,tidak sedikit orang yang
bingung atas penggunaan istilah MSDM dan manajemen personalia. Karena
itulah,penulis memaparkan sedikit pemahaman mengenai MSDM.
Beragam
definisi mengenai MSDM diantara :
1. Definisi
dari Garry Dessler:
..The policies and
practices one needs to carry out the ‘people’ or human resources aspects of a
management position, including recruiting, screening, training, rewarding,and
appraising.
2. Definisi
dari Beer et al :
Human Resource
management involves all management decisions and action that affect the
relationship between the organization and employee – its human resources
3. Definisi
dari Pettigrew dan Whipp :
Human Resource
Management relates to the total set of knowledge, skills, and attitudes that
firms need to complete. It involves concern for and action in the management of
people, including : selection,training and development, employee relations, and
compensation. Such action may be bound together by the creation of an HRM
philosophy.
4. Definisi
dari Michael Armstrong :
MSDM dapat
didefinisikan sebagai pendekatan stratejik dan koheran untuk mengelola aset
paling berharga milik organisasi atau orang-orang yang bekerja didalam
organisasi,baik secara individu maupun kolektif, guna memberi sumbangan untuk
pencapaian sasaran organisasi.
Dari keempat definisi di atas,
dapat disimpulkan bahwa MSDM berkaitan dengan pengelolaan manusia yang berada
di dalam suatu suatu organisasi yang ingin mencapai tujuan bersama, yaitu
tujuan organisasi.Dalam sejumlah definisi diatas juga dapat dilihat bahwa
pengelolaan manusia dimulai sejak tahap perekrutan dan seleksi hingga tahap penilaian
kinerja dan pemberian imbalan.
Managemen
sumber daya manusia merupakan konsep luas tentang filosofi, kebijakan,prosedur
dan praktik yang digunakan untuk mengelola individu atau manusia melalui
organisasi.Penggunaan konsep dan sistem sumber daya manusia adalah kontrol
secara sistematis dari proses jaringan fundamental organisasi yang memengaruhi
dan melibatkan semua individu dalam organisasi, termasuk proses perencanaan
sumber daya manusia,desain pekerjaan,susunan kepegawaian,pelatihan dan pengembangan,representasi
dan perlindungan tenaga kerja,serta pengembangan organisasi.
TUJUAN MANAJEMEN SUMBER DAYA
MANUSIA (MSDM)
Ø Memungkinkan
organisasi mendapatkan dan mempertahankan tenaga kerja yang cakap,dapat
dipercaya,dan memiliki motivasi tinggi
Ø Meningkatkan
dan memperbaiki kapasitas yang dimiliki oleh karyawan
Ø Menciptakan
iklim yang produktif dan harmonis melalui asosiasi antara menejemen dan
karyawan
Ø Membantu
organisasi menyeimbangkan dan mengadaptasikan kebutuhan stakeholder
Ø Memastikan
bahwa orang dinilai dan dihargai berdasarkan prestasi mereka
Ø Memastikan
bahwa terdapat kesamaan kesempatan
Ø Mengembangkan
lingkungan yang membuat kerja sam tim dan fleksibilitas dapat berkembang
Ø Mempertahankan
dan memperbaiki kesejahteraan fisik dan mental karyawan.
Aktivitas MSDM
1. Persiapan
dan penarikan
Kegiatan
ini menyangkut beberapa hal diantaranya : analisis pekerjaan dan jabatan ini
berfungsi untuk mengetahui tugas pekerjaan dan jabatan yang ada dalam
organisasi serta persyaratan yang harus dimiliki oleh pegawai.
2. Seleksi
Setelah
proses kegiatan penarikan untuk memperoleh para pelamar pekerjaan yang
berkualitas selesai maka akan dihasilkan sejumlah pelamar yang disaring melalui
proses seleksi.
3. Pengembangan
Program
pengembangan mengajarkan berbagai keterampilan baru kepada para karyawan agar
mereka tidak menjadi usang dan untuk memenuhi keinginan karier mereka akibat
perubahan lingkungan kerja.
4. Pemeliharaan
Kegiatan
pemeliharaan ini dilakukan dengan melihat prestasi kerja pegawai.Tidak hanya
sekedar dievaluasi, tetapi juga menunjukkan seberapa baik berbagai kegiatan
personalia telah dilakukan.
Peran
dan fungsi MSDM
1.
Peran
Administrasi Manajemen Sumber Daya Manusia
Peran ini difokuskan
pada pemrosesan dan penyimpanan data, meliputi penyimpanan database dan arsip
pegawai, proses klaim keuntungan,kebijakan organisasi tentang program
pemeliharaan dan kesejahteraan pegawai, pengumpulan dokumen,dan sebagainya.
2.
Peran
Operasional Manajemen Sumber Daya Manusia
Peran ini lebih
bersifat taktis, meliputi pemrosesan lamaran pekerjaan, proses seleksi dan
wawancara, kepatuhan terhadap kebijakan dan peraturan, peluang bekerja dengan
kondisi baik, pelatihan dan pengembangan,program K3,dan kompensasi
3.
Peran
Strategis Manajemen Sumber Daya Manusia
Keunggulan kompetitif dari unsur
sumber daya manusia merupakan kelebihan yang dimiliki oleh peran ini. Peran
strategis ini menekankan bahwa orang – orang dalam organisasi merupakan sumber
daya yang penting dan investasi organisasi yang besar.
Fungsi-fungsi
manajerial dari MSDM yaitu :
1.
Perencanaan ( planning ) adalah memikirkan apa yang akan dikerjakan dengan sumber
yang dimiliki, dilakukan untuk menentukan tujuan perusahaan secara keseluruhan
dan cara terbaik untuk memenuhi tujuan itu.dengan perencanaan maka pencapai
target yang di tetapkan akan menjadi lebih terarah dan point yang menjadi
kekuatan dan kelemahan bisa menjadi pertimbangan dalam mencapai target yang
telah di tetapkan
2.
Pengorganisasian ( organizing) , dilakukan dengan tujuan membagi suatu kegiatan belajar
menjadi kegiatan-kegiatan yang lebih kecil yang dapat mempermudah dalam
melakukan pengawasan dan menentukan orang yang dibutuhkan untuk melaksanakan
tugas-tugas yang telah dibagi-bagi tersebut.dengan begitu target atau tujuan
dapat di capai dan dapat terlihat jika terjadi kesalahaan atau kegagalan
sehingga dapat meminimalkan hal-hal yang mempengaruhi pencapaian tujuan
perusahaan
3.
Pengarahan ( directing) adalah suatu tindakan untuk
mengusahakan agar semua anggota kelompok berusaha untuk mencapai sasaran sesuai
dengan perencanaan manajerial dan usaha.
4.
Pengawasan ( controlling
) , merupakan tindakan
seorang manajer untuk menilai dan mengendalikan jalannya suatu kegiatan yang
mengarah demi tercapainya tujuan yang telah ditetapkan.
CONTOH
PRAKTIK MSDM
“Sistem
seleksi Tenaga Kerja di suatu perguruan tinggi swasta”
Dalam melaksanakan seleksi untuk tenaga pendidik,
sekolah ini menggunakan beragam metode, yaitu wawancara dengan kepala perguruan
tinggi dan ketua yayasan,serta tes mengajar di muka mahasiswa.Hal ini dilakukan
karena selain perlu mengetahui tentang kepribadian serta niat tulus para pelamar,
pihak perguruan tinggi dan juga yayasan perlu mengetahui kemampuan para pelamar
dalam menyampaikan materi pengajaran. Untuk tes wawancara, pihak yang menilai
tentu saja para pewawancara. Sedangkan untuk tes unjuk kebolehan mengajar,
pihak yang menilai adalah para mahasiswa.
Cara
yang ditempuh ini tepat, karena pihak yang paling berkepentingan dengan
pengajar adalah para mahasiswa selaku konsumen pengguna jasa Dosen.Dengan
menerapkan cara ini, pihak kampus dan yayasan telah membuktikan bahwa mereka
peduli dengan mahasiswa. Dengan adanya metode seleksi yang lebih dari satu
macam, diharapkan terdapat kesesuaian antara hasil seleksi dan kinerja yang
sesungguhnya.
Sedangkan untuk tenaga kependidikan, pihak yayasan
dan kampus hanya melaksanakan metode wawancara. Yang dirasakan oleh para tenaga
kependidikan bukan wawancara tapi lebih merupakan tawaran untuk bekerja.
Apalagi para calon karyawan tidak merasa dirinya sedang diwawancarai untuk
mengisi sebuah lowongan pekerjaan – mereka hanya merasa diajak bicara biasa dan
pada akhirnya diminta untuk bekerja, maka bagaimana cara kampus tersebut
mengetahui calon tenaga kerjanya telah memenuhi spesifikasi yang diperlukan?
Satu hal yang membuat teknik wawancara ini dianggap cukup untuk menyeleksi para
tenaga kependidikan ialah karena para tenaga kependidikan yang telah lolos
seleksi orang-orang yang tinggal dilingkungan kampus tersebut dan telah dikenal
baik oleh ketua yayasan maupun anggota kampus yang lain.
Memang metode seleksi yang digunakan organisasi yang
satu dan yang lain, bahkan antara satu jenis tenaga kerja dan yang lain, dapat
berbeda-beda. Karena perlu tidaknya suatu metode dilaksanakan tergantung pada
hasil serta manfaat yang akan diperoleh. Hal itu tergantung pada posisi yang
akan diisi, serta tergantung pula pada biaya yang dimiliki oleh organisasi
pelaksana seleksi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar