Kamis, 31 Mei 2012

MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA


“MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA”

*    Referensi mengenai Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM)

Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM) adalah sebuah istilah yang sering kita dengar. Tetapi, bukan tidak mungkin bahwa orang  yang sering mendengar istilah  itu tidak mengetahui dengan tepat definisi MSDM.selain itu,tidak sedikit orang yang bingung atas penggunaan istilah MSDM dan manajemen personalia. Karena itulah,penulis memaparkan sedikit pemahaman mengenai MSDM.

Beragam definisi mengenai MSDM diantara :
1.     Definisi dari Garry Dessler:
..The policies and practices one needs to carry out the ‘people’ or human resources aspects of a management position, including recruiting, screening, training, rewarding,and appraising.
2.     Definisi dari Beer et al :
Human Resource management involves all management decisions and action that affect the relationship between the organization and employee – its human resources
3.     Definisi dari Pettigrew dan Whipp :
Human Resource Management relates to the total set of knowledge, skills, and attitudes that firms need to complete. It involves concern for and action in the management of people, including : selection,training and development, employee relations, and compensation. Such action may be bound together by the creation of an HRM philosophy.
4.     Definisi dari Michael Armstrong :
MSDM dapat didefinisikan sebagai pendekatan stratejik dan koheran untuk mengelola aset paling berharga milik organisasi atau orang-orang yang bekerja didalam organisasi,baik secara individu maupun kolektif, guna memberi sumbangan untuk pencapaian sasaran organisasi.

Dari keempat definisi di atas, dapat disimpulkan bahwa MSDM berkaitan dengan pengelolaan manusia yang berada di dalam suatu suatu organisasi yang ingin mencapai tujuan bersama, yaitu tujuan organisasi.Dalam sejumlah definisi diatas juga dapat dilihat bahwa pengelolaan manusia dimulai sejak tahap perekrutan dan seleksi hingga tahap penilaian kinerja dan pemberian imbalan.

          Managemen sumber daya manusia merupakan konsep luas tentang filosofi, kebijakan,prosedur dan praktik yang digunakan untuk mengelola individu atau manusia melalui organisasi.Penggunaan konsep dan sistem sumber daya manusia adalah kontrol secara sistematis dari proses jaringan fundamental organisasi yang memengaruhi dan melibatkan semua individu dalam organisasi, termasuk proses perencanaan sumber daya manusia,desain pekerjaan,susunan kepegawaian,pelatihan dan pengembangan,representasi dan perlindungan tenaga kerja,serta pengembangan organisasi.
TUJUAN MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA (MSDM)
Ø Memungkinkan organisasi mendapatkan dan mempertahankan tenaga kerja yang cakap,dapat dipercaya,dan memiliki motivasi tinggi
Ø Meningkatkan dan memperbaiki kapasitas yang dimiliki oleh karyawan
Ø Menciptakan iklim yang produktif dan harmonis melalui asosiasi antara menejemen dan karyawan
Ø Membantu organisasi menyeimbangkan dan mengadaptasikan kebutuhan stakeholder
Ø Memastikan bahwa orang dinilai dan dihargai berdasarkan prestasi mereka
Ø Memastikan bahwa terdapat kesamaan kesempatan
Ø Mengembangkan lingkungan yang membuat kerja sam tim dan fleksibilitas dapat berkembang
Ø Mempertahankan dan memperbaiki kesejahteraan fisik dan mental karyawan.
Aktivitas MSDM
1.     Persiapan dan penarikan
Kegiatan ini menyangkut beberapa hal diantaranya : analisis pekerjaan dan jabatan ini berfungsi untuk mengetahui tugas pekerjaan dan jabatan yang ada dalam organisasi serta persyaratan yang harus dimiliki oleh pegawai.
2.     Seleksi
Setelah proses kegiatan penarikan untuk memperoleh para pelamar pekerjaan yang berkualitas selesai maka akan dihasilkan sejumlah pelamar yang disaring melalui proses seleksi.
3.     Pengembangan
Program pengembangan mengajarkan berbagai keterampilan baru kepada para karyawan agar mereka tidak menjadi usang dan untuk memenuhi keinginan karier mereka akibat perubahan lingkungan kerja.
4.     Pemeliharaan
Kegiatan pemeliharaan ini dilakukan dengan melihat prestasi kerja pegawai.Tidak hanya sekedar dievaluasi, tetapi juga menunjukkan seberapa baik berbagai kegiatan personalia telah dilakukan.

*    Peran dan fungsi MSDM

1.     Peran Administrasi Manajemen Sumber Daya Manusia
Peran ini difokuskan pada pemrosesan dan penyimpanan data, meliputi penyimpanan database dan arsip pegawai, proses klaim keuntungan,kebijakan organisasi tentang program pemeliharaan dan kesejahteraan pegawai, pengumpulan dokumen,dan sebagainya.

2.     Peran Operasional Manajemen Sumber Daya Manusia
Peran ini lebih bersifat taktis, meliputi pemrosesan lamaran pekerjaan, proses seleksi dan wawancara, kepatuhan terhadap kebijakan dan peraturan, peluang bekerja dengan kondisi baik, pelatihan dan pengembangan,program K3,dan kompensasi

3.     Peran Strategis Manajemen Sumber Daya Manusia
Keunggulan kompetitif dari unsur sumber daya manusia merupakan kelebihan yang dimiliki oleh peran ini. Peran strategis ini menekankan bahwa orang – orang dalam organisasi merupakan sumber daya yang penting dan investasi organisasi yang besar.
Fungsi-fungsi manajerial dari MSDM  yaitu :
1.     Perencanaan ( planning ) adalah memikirkan apa yang akan dikerjakan dengan sumber yang dimiliki, dilakukan untuk menentukan tujuan perusahaan secara keseluruhan dan cara terbaik untuk memenuhi tujuan itu.dengan perencanaan maka pencapai target yang di tetapkan akan menjadi lebih terarah dan point yang menjadi kekuatan dan kelemahan bisa menjadi pertimbangan dalam mencapai target yang telah di tetapkan

2.     Pengorganisasian ( organizing) , dilakukan dengan tujuan membagi suatu kegiatan belajar menjadi kegiatan-kegiatan yang lebih kecil yang dapat mempermudah dalam melakukan pengawasan dan menentukan orang yang dibutuhkan untuk melaksanakan tugas-tugas yang telah dibagi-bagi tersebut.dengan begitu target atau tujuan dapat di capai dan dapat terlihat  jika terjadi kesalahaan atau kegagalan sehingga dapat meminimalkan hal-hal yang mempengaruhi pencapaian  tujuan perusahaan
3.     Pengarahan ( directing) adalah suatu tindakan untuk mengusahakan agar semua anggota kelompok berusaha untuk mencapai sasaran sesuai dengan perencanaan manajerial dan usaha.
4.     Pengawasan ( controlling ) , merupakan tindakan seorang manajer untuk menilai dan mengendalikan jalannya suatu kegiatan yang mengarah demi tercapainya tujuan yang telah ditetapkan.
*    CONTOH PRAKTIK MSDM

“Sistem seleksi Tenaga Kerja di suatu perguruan tinggi swasta”

Dalam melaksanakan seleksi untuk tenaga pendidik, sekolah ini menggunakan beragam metode, yaitu wawancara dengan kepala perguruan tinggi dan ketua yayasan,serta tes mengajar di muka mahasiswa.Hal ini dilakukan karena selain perlu mengetahui tentang kepribadian serta niat tulus para pelamar, pihak perguruan tinggi dan juga yayasan perlu mengetahui kemampuan para pelamar dalam menyampaikan materi pengajaran. Untuk tes wawancara, pihak yang menilai tentu saja para pewawancara. Sedangkan untuk tes unjuk kebolehan mengajar, pihak yang menilai adalah para mahasiswa.
Cara yang ditempuh ini tepat, karena pihak yang paling berkepentingan dengan pengajar adalah para mahasiswa selaku konsumen pengguna jasa Dosen.Dengan menerapkan cara ini, pihak kampus dan yayasan telah membuktikan bahwa mereka peduli dengan mahasiswa. Dengan adanya metode seleksi yang lebih dari satu macam, diharapkan terdapat kesesuaian antara hasil seleksi dan kinerja yang sesungguhnya.
Sedangkan untuk tenaga kependidikan, pihak yayasan dan kampus hanya melaksanakan metode wawancara. Yang dirasakan oleh para tenaga kependidikan bukan wawancara tapi lebih merupakan tawaran untuk bekerja. Apalagi para calon karyawan tidak merasa dirinya sedang diwawancarai untuk mengisi sebuah lowongan pekerjaan – mereka hanya merasa diajak bicara biasa dan pada akhirnya diminta untuk bekerja, maka bagaimana cara kampus tersebut mengetahui calon tenaga kerjanya telah memenuhi spesifikasi yang diperlukan? Satu hal yang membuat teknik wawancara ini dianggap cukup untuk menyeleksi para tenaga kependidikan ialah karena para tenaga kependidikan yang telah lolos seleksi orang-orang yang tinggal dilingkungan kampus tersebut dan telah dikenal baik oleh ketua yayasan maupun anggota kampus yang lain.
Memang metode seleksi yang digunakan organisasi yang satu dan yang lain, bahkan antara satu jenis tenaga kerja dan yang lain, dapat berbeda-beda. Karena perlu tidaknya suatu metode dilaksanakan tergantung pada hasil serta manfaat yang akan diperoleh. Hal itu tergantung pada posisi yang akan diisi, serta tergantung pula pada biaya yang dimiliki oleh organisasi pelaksana seleksi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar